a. Penurunan Risiko Infeksi: Sayatan yang lebih kecil pada metode ERACS mengurangi risiko infeksi dan mempercepat penyembuhan luka operasi. Selain itu, penggunaan anestesi lokal membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih pasca-operasi.

b. Pengurangan Rasa Sakit: Metode ERACS menghasilkan rasa sakit yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode Caesar biasa. Sayatan yang lebih kecil dan penggunaan anestesi lokal membantu mengurangi nyeri pasca-operasi, sehingga memungkinkan pasien untuk lebih nyaman dan bergerak dengan mudah.

c. Pemulihan yang Cepat: Dengan menggunakan metode ERACS, pasien dapat pulang lebih awal dari rumah sakit dan kembali ke aktivitas normal dengan lebih cepat. Ini mengurangi biaya perawatan dan memungkinkan pasien untuk kembali ke rutinitas sehari-hari lebih cepat.

d. Komplikasi yang Lebih Rendah: Metode ERACS terkait dengan risiko komplikasi yang lebih rendah, seperti perdarahan, infeksi, hernia, dan penurunan fungsi paru-paru. Pendekatan yang lebih presisi dan perlindungan tambahan dengan anestesi lokal membantu mengurangi risiko komplikasi pasca-operasi.

e. Pengalaman Pasien yang Lebih Baik: Metode ERACS meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan. Dengan pemulihan yang lebih cepat, penurunan rasa sakit, dan peningkatan kenyamanan, pasien cenderung merasa lebih puas dengan perawatan yang mereka terima.

Kesimpulan:
Metode ERACS adalah pendekatan inovatif dalam operasi Caesar yang memberikan berbagai keunggulan dibandingkan dengan metode Caesar biasa. Dengan pengurangan risiko infeksi, pengurangan rasa sakit, pemulihan yang cepat, dan penurunan risiko komplikasi, metode ERACS memberikan manfaat signifikan bagi ibu yang menjalani operasi Caesar.